Seminar Kasus Keperawatan Jiwa STIKES Lakipadada di RSKD Dadi Makassar
Makassar, 22 November 2024 – Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan hari ini menjadi tuan rumah seminar ilmiah dengan tema “Kasus Keperawatan Jiwa: Pendekatan Komprehensif pada Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensorik”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi S1 dan D3 Keperawatan STIKes Lakipadada, bertempat di ruang rapat RSKD Dadi.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Junyanti Sakke, akademisi keperawatan jiwa dari STIKES Lakipadada. Dalam pemaparannya, Junyanti membahas studi kasus seorang pasien dengan inisial Tn. S yang didiagnosis mengalami gangguan persepsi sensorik berupa halusinasi pendengaran.
Pembahasan dimulai dari pemahaman mengenai patofisiologi gangguan persepsi sensorik, yang menjelaskan bagaimana mekanisme otak memengaruhi munculnya halusinasi pada pasien. Junyanti juga memaparkan fase-fase halusinasi, yang meliputi tahap awal hingga puncak gangguan, serta bagaimana mengidentifikasi ciri-ciri khas setiap fase.
Selanjutnya, penatalaksanaan kasus Tn. S dijelaskan secara rinci. Pendekatan yang diambil mencakup pemberian terapi farmakologis, seperti antipsikotik, hingga terapi non-farmakologis, seperti terapi perilaku dan dukungan keluarga. Salah satu poin penting yang ditekankan adalah perlunya komunikasi terapeutik yang empatik untuk membantu pasien memahami dan mengatasi gejala halusinasi.
Selain itu, seminar ini juga membahas intervensi keperawatan yang diterapkan pada kasus Tn. S, mulai dari teknik grounding untuk membantu pasien membedakan realitas, hingga evaluasi keberhasilan terapi. “Pendekatan yang terstruktur dan empati dalam keperawatan jiwa adalah kunci untuk memberikan hasil yang maksimal bagi pasien,” ujar Junyanti.
Seminar ini dihadiri oleh segenap perawat jiwa RSKD Dadi yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Mereka diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber, berbagi pengalaman lapangan, dan memperkaya wawasan terkait penanganan kasus serupa.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seremoni pelepasan mahasiswa magang dari STIKes Lakipadada yang telah menyelesaikan program magangnya di RSKD Dadi. Para mahasiswa ini sebelumnya terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di rumah sakit, termasuk asesmen pasien, penyusunan rencana intervensi, dan implementasi terapi keperawatan.
Dalam sambutannya, perwakilan RSKD Dadi menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa atas dedikasi dan kontribusi mereka selama menjalani masa magang. “Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk terus berkembang dalam dunia keperawatan jiwa dan memberikan pelayanan terbaik di masa depan,” ujar Dr. Zainuddin SKM, S.Kep. M.Kes Kabid Diklat, Litbang dan Kemitraan RSKD Dadi.
Seminar ini merupakan bagian dari upaya RSKD Dadi untuk terus mendukung pengembangan kapasitas tenaga keperawatan jiwa, baik melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan maupun pelatihan berkelanjutan. Dengan meningkatnya kasus gangguan jiwa di masyarakat, RSKD Dadi berkomitmen untuk menjadi pusat layanan kesehatan jiwa yang tidak hanya memberikan pelayanan berkualitas, tetapi juga menjadi wahana pendidikan dan penelitian.
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama narasumber, peserta seminar, dan mahasiswa magang. Seminar hari ini menjadi bukti nyata sinergi antara rumah sakit, institusi pendidikan, dan tenaga kesehatan dalam membangun masa depan keperawatan jiwa yang lebih baik.