RSKD Dadi Selenggarakan Skrining TBC Bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar: Cegah Penyebaran TB dengan Portable X-Ray
Makassar, RSKD Dadi Sulawesi Selatan– Dalam upaya menekan angka penyebaran Tuberkulosis (TB) di Provinsi Sulawesi Selatan, RSKD Dadi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar, RS Wahidin Sudirohusodo, dan Puskesmas Mamajang mengadakan kegiatan skrining Active Case Finding (ACF) untuk penemuan kasus TBC menggunakan portable X-Ray. Kegiatan ini menyasar pasien jiwa di RSKD Dadi dan masyarakat di Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Bertempat di Gedung Rehabilitasi Psikososial RSKD Dadi, kegiatan ini disambut dengan antusias oleh puluhan peserta, baik dari kalangan masyarakat umum maupun pasien jiwa yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Skrining ini merupakan langkah proaktif untuk menemukan kasus TBC secara lebih dini sehingga dapat segera ditindaklanjuti, baik dengan pengobatan maupun pencegahan penyebaran lebih lanjut.
TBC di Sulawesi Selatan: Data dan Tantangan
Sulawesi Selatan termasuk salah satu daerah dengan angka kasus TB yang cukup tinggi di Indonesia, mengingat tingginya mobilitas penduduk dan tantangan akses terhadap layanan kesehatan di beberapa wilayah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengonfirmasi telah menemukan 12.280 kasus tuberkulosis (TB) atau TBC pada rentang Januari - Mei 2024 di wilayahnya. Jumlah tersebut baru mencakup 34,2% dari capaian skrining yang dilakukan.
TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi bisa juga mengenai bagian tubuh lain. Di Sulawesi Selatan, penanganan TB masih menghadapi tantangan, terutama dalam upaya menjangkau populasi yang rentan seperti pasien dengan gangguan jiwa dan kelompok masyarakat dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan.
Antusiasme Masyarakat dan Pasien Jiwa
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat Mamajang serta pasien RSKD Dadi. Skrining dengan portable X-Ray memungkinkan deteksi TB dengan cara yang lebih cepat dan nyaman. Hasil skrining ini akan segera dianalisis oleh tim medis, dan bagi mereka yang terindikasi positif TB, akan segera mendapatkan rujukan untuk pengobatan lebih lanjut.
Kolaborasi antara RSKD Dadi, Dinas Kesehatan Kota Makassar, RS Wahidin Sudirohusodo, dan Puskesmas Mamajang menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan penyebaran TB. Dengan keterlibatan instansi kesehatan yang terintegrasi, diharapkan kasus TB di Sulawesi Selatan bisa terus ditekan, dan masyarakat yang terinfeksi dapat segera memperoleh pengobatan yang tepat.
Upaya bersama ini menjadi bagian penting dari strategi provinsi untuk menjadikan Sulawesi Selatan lebih sehat dan bebas dari ancaman TBC, terutama di kalangan kelompok-kelompok rentan seperti pasien jiwa. Selain itu, edukasi masyarakat tentang gejala TB dan pentingnya deteksi dini juga terus digalakkan dalam kegiatan ini.
Langkah ke Depan
Dengan terus berjalannya program seperti skrining ACF, diharapkan angka kasus TB di Sulawesi Selatan akan semakin menurun. Melalui sinergi antara berbagai pihak, Sulawesi Selatan dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang masih menghantui, seperti Tuberkulosis.